Breaking News

5 Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Energi

Teknologi ramah lingkungan merupakan suatu metode yang pelaksanaannya mengacu pada kawasan untuk mencapai tujuan serta memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya.

Hal inilah yang menjadi latar belakang lahirnya sebuah teknologi yang aman dan bersahabat dengan makhluk hidup dan alam di sekitarnya. Apa saja contoh penerapan teknologi ramah lingkungan dalam bentuk energi? Simak pembahasan lengkap berikut ini!

  1. Bahan bakar dari tumbuhan

teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi ditemukan dalam bahan bakar dari tumbuhan. Biofuel merupakan jenis bahan bakar yang didapatkan dari bahan organic dan menjadi sumber daya alam yang bisa diperbarui karena bisa langsung diolah dari bahan organic seperti tumbuh-tumbuhan.

Mobil listrik merupakan jenis mobil yang menggunakan sistem listrik sebagai penggeraknya dengan daya yang biasa disimpan dalam baterai untuk bisa digunakan nantinya. Mobil listrik merupakan salah satu pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam bentuk energi dimana merek yang paling banyak mengeluarkan mobil listrik berkualitas berasal dari Hyundai.

Biofuel sendiri terdiri dari etanol dan biodiesel. Etanol merupakan jenis alkohol yang bisa dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, dan singkong.

  1. Biogas

Biogas menjadi bahan bakar alternative yang diproses dari fermentasi bahgan-bahan organic oleh bakteri anaerob yang biasa hidup di lingkungan tanpa oksigen. Bakteri ini bekerja dengan cara mengubah zat organic menjadi gas metana sebesar 75% dengan sisa berupa karbon dioksida, hydrogen, dan hydrogen sulfida.

  1. Sel surya

Teknologi sel surya ini bekerja dengan cara mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik menggunakan PV. Sel surya ini berbentuk tipis dan terbuat dari silicon yang sudah dimurnikan dengan beberapa logam yang mampu menghasilkan listrik.

Cahaya matahari yang mengenai panel surya ini akan menghasilkan emisi electron pada komponen panel nya yang kemudian dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga menghasilkan listrik.

Listrik akan disimpan dan dialirkan pada baterai sehingga bisa digunakan kembali bahkan pada saat mendung atau malam hari.

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Air

Tenaga air merupakan energi ramah lingkungan yang memanfaatkan energi gerak dari aliran air untuk menghasilkan listrik yang palingĀ  umum digunakan untuk memanfaatkan hydropower dengan membangun dan membendung sungai besar sebagai tempat untuk menampung air nantinya.

Air yang sudah dibendung nantinya akan dialirkan melalui suatu pipa besar dengan debit atau laju tertentu untuk memutar turbin generator yang akan menghasilkan listrik.

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angina ini bekerja dengan cara menangkap angina untuk memutarkan turbin sehingga bisa diubah menjadi energi listrik. Tenaga angina menjadi sumber tenaga kedua terbesar setelah sel surya.

Terdiri dari dua jenis yakni pembangkit listrik tenaga angina yang dibangun di daratan dan di pantai. Untuk yang dibangun di daratan sebaiknya harus terletak di daerah yang sangat jauh di pemukiman dan sedikit memiliki populasi penduduk.

Pada daerah pantai, angin akan bergerak lebih cepat, lebih kuat, dan lebih stabil daripada angina yang bergerak di daratan. Membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mengembangkan teknologi ini di daerah pantai.

  1. Geotermal

Energi geothermal adalah energi dalam bentuk panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Salah satu cara untuk memanfaatkan energi geothermal adalah dengan menggunakan sistem pompa panas geothermal yang bisa memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan temperature.