Ketika Anda memikirkan robot, apa yang Anda lihat? Mesin yang mirip dengan Anda dan saya? Kenyataannya adalah bahwa robot dapat datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mereka tidak perlu terlihat seperti manusia—pada kenyataannya, sebagian besar tidak. Seperti apa robot itu tergantung pada tujuannya. Robot terbang mungkin terlihat seperti helikopter, atau memiliki sayap seperti serangga atau burung.
Robot pembersih sering terlihat seperti penyedot debu kecil. Robot yang dimaksudkan untuk berinteraksi dengan orang sering kali memiliki wajah, mata, atau mulut—seperti yang kita lakukan! Apakah mereka terlihat seperti kita atau tidak, sebagian besar robot memiliki tiga bahan penting yang menjadikannya robot: sensor, aktuator, dan program. Bersama-sama, bahan-bahan inilah yang membuat robot berbeda dari elektronik dan gadget lain yang mungkin Anda miliki di sekitar rumah Anda, seperti komputer, mesin cuci, atau pemanggang roti Anda.
Sensor, Aktuator, dan Program Pertama, robot memiliki sensor yang memungkinkannya untuk melihat dunia. Sama seperti kita memiliki mata untuk merasakan cahaya, telinga untuk merasakan suara, dan saraf di kulit kita yang merasakan jika ada sesuatu yang menyentuh kita, robot memiliki sensor cahaya dan kamera sehingga mereka dapat “melihat,” mikrofon sehingga mereka dapat “mendengar,” dan sensor tekanan sehingga mereka dapat “merasakan” hal-hal di sekitar mereka. Jenis sensor yang dibutuhkan robot tergantung pada untuk apa robot itu dibuat.
Penyedot debu robot mungkin menggunakan bumper dengan sensor tekanan untuk memahami di mana dinding berada. Robot terbang menggunakan sekelompok sensor yang disebut unit pengukuran inersia (IMU) untuk membantunya tetap seimbang saat terbang.
Beberapa sensor yang digunakan oleh robot sangat berbeda dengan jenis sensor yang digunakan oleh manusia. Kedua, robot memiliki aktuator yang memungkinkannya bergerak. Kita mungkin menggunakan kaki dan kaki kita untuk berjalan dan berlari, dan kita mungkin menggunakan tangan kita untuk mengambil jeruk dan mengupasnya.
Robot mungkin menggunakan aktuator seperti motor dan roda untuk menggerakkan tempat, dan gripper seperti jari untuk mengambil objek dan memanipulasinya atau memutarnya. Ketiga, robot membutuhkan program yang memungkinkannya bertindak sendiri berdasarkan apa yang dirasakannya. Kemampuan untuk bertindak sendiri ini disebut otonomi.
Mari kita lihat ide otonomi ini lebih dekat. Otonomi Dapatkah Anda memikirkan apa pun yang memiliki otonomi? Orang-orang memiliki otonomi, karena mereka dapat memutuskan sendiri bagaimana berperilaku atau bergerak—setidaknya sebagian besar waktu! Pemanggang roti Anda, mesin cuci Anda, atau mainan yang dikendalikan dari jarak jauh adalah contoh mesin yang tidak memiliki otonomi, karena mereka bergantung pada seseorang untuk membuat keputusan untuk mereka.
Ketika robot otonom, itu tidak persis sama dengan orang yang otonom, karena seseorang masih harus menulis program komputer yang memberi tahu robot apa yang harus dilakukan.