Cara Memilih Jenis Dep0sito Bank

Mengenal Tentang Dep0sito Bank

Dep0sito adalah salah satu produk penyimpanan uang di bank dengan proses penyetoran yang penarikannya hanya bisa dilakukan setelah lewat periode tertentu. Perbedaan dep0sito dengan rekening tabungan biasa adalah bunga yang diberikan pada rekening dep0sito lebih tinggi daripada tabungan biasa. Tetapi sebagai gantinya maka Anda tidak diperbolehkan untuk menarik uang simpanan sebelum tanggal jatuh tempo yang disetujui. Seandainya Anda mengambil uang tersebut sebelum jatuh tempo, maka bakal dikenakan sejumlah potongan atau penalti.

Jangka waktu simpanan seposito sangatbervariatif bergantung pilihan nasabah, mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Jika Anda memilih jangka waktu 12 bulan, maka setelah menyetor uang, dana tersebut bakal terkunci dan tidak mampu dicairkan sampai 12 bulan selanjutnya. Pada tanggal jatuh tempo, nasabah bakal menerima pokok dep0sito dan bunga yang sudah ditetapkan.

Jangka waktu pengambilan dep0sito juga bisa diperpanjang otomatis dengan proses ARO (Automatic Roll Over). Dengan proses tersebut, saat dep0sito Anda jatuh tempo, maka bakal diperpanjang dengan sendirinya sampai Anda mencairkannya. Uang Anda bakal terakumulasi dengan sendirinya, oleh karena itu dep0sito merupakan pilihan favorit bagi orang-orang yang tengah mencari bahan investasi khususnya bagi para investor pemula.

 

Jenis-Jenis Dep0sito

Ada tiga tipe dep0sito yang dikenal di Indonesia, antara lain dep0sito berjangka, sertifikat dep0sito, dan dep0sito on call.

1. Dep0sito Berjangka

Dep0sito ini adalah dep0sito biasa yang lazim dikenal masyarakat. Dep0sito berjangka adalah tipe tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilaksanakan pada waktu khusus mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18, hingga 24 bulan sesuai tanggal yang disepakati antara nasabah dan bank.

Dep0sito berjangka diterbitkan bisa dengan atas nama perorangan maupun lembaga. Uang yang disimpan, hanya dapat diambil disaat jatuh tempo oleh pihak yang tercantum pada bilyetnya. Penarikan bunga dep0sito berjangka dapat dilaksanakan secara tunai maupun pemindahbukuan dan tiap bunga dep0sito dikenakan pajak dari jumlah bunga yang diterimanya.

 

2. Sertifikat Dep0sito

Sama halnya dengan dep0sito berjangka, dep0sito ini juga punya jangka waktu tertentu, mulai dari 3, 6, hingga 12 bulan. Namun yang membedakan dengan dep0sito berjangka adalah sertifikat dep0sito diterbitkan atas unjuk dalam wujud sertifikat.

Sertifikat tersebut tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan bisa saja untuk diperjualbelikan. Perbedaan lainnya adalah dalam aspek pencairan bunga, sertifikat dep0sito dapat dilaksanakan di muka, dapat dicairkan setiap bulan, atau tiap jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai.

 

3. Dep0sito On Call

Dep0sito on call merupakan tabungan berjangka dengan waktu singkat. Dep0sito ini dikhususkan dalam jumlah yang besar, setiap bank berbeda-beda, minimal sekitar Rp 50 juta, Rp 70 juta, atau Rp 100 juta. Jangka waktu dep0sito ini relatif singkat, minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan.

Keistimewaan dep0sito ini yaitu dalam menentukan besaran jumlah bunganya yang dapat dihitung tergantung negosiasi antara nasabah dengan pihak bank. Pencairan bunganya juga dapat dilaksanakan saat pencairan dep0sito on call dengan catatan bahwa nasabah telah memberitahukan di awal bahwa tabungannya bakal diambil atau dicairkan.

 

Keuntungan dan Kelemahan Dep0sito

Dep0sito dikenal mempunyai risiko yang sangat kecil untuk sebuah instrumen investasi, sehingga dep0sito menjadi pilihan investasi yang sering digunakan. Berikut beberapa keuntungan dan kelemahan dep0sito.

 

 

Keuntungan Dep0sito

Berikut ini beberapa keuntungan dep0sito, diantaranya:

  • Suku bunga dep0sito lebih tinggi dibandingkan produk tabungan biasa. 
  • Dep0sito relatif safe gara-gara dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). 
  • Dep0sito mempunyai risiko rendah. 
  • Dep0sito Mudah Diakses. 
  • Dep0sito bisa dijadikan sebagai jaminan kredit. Jika nasabah ingin mengajukan kredit maka dep0sito berjangka bisa jadi jaminan kredit.
  • Syarat untuk memperoleh dep0sito relatif mudah.

 

Kelemahan Dep0sito

Berikut ini beberapa kelemahan dep0sito, diantaranya:

  • Syarat dana awal dep0sito lebih besar dari tabungan biasa. 
  • Dep0sito memiliki akses terbatas. 
  • Nilai dep0sito tidak bisa ditambah kapanpun diinginkan.
  • Hasil investasi yang relatif rendah. 
  • Dep0sito relatif lemah terhadap inflasi. 

 

Tips Memilih Dep0sito

Dep0sito menawarkan bunga yang lebih besar daripada tabungan biasa. Jika Anda memiliki dana yang tidak digunakan, maka Anda bisa menaikkan penghasilan berinvestasi di Dep0sito. Dalam memilih bank dan produk dep0sito, ada baiknya Anda memperhatikan terlebih dulu beberapa perihal berikut:

  • Reputasi dan kinerja fundamental bank. 
  • Bandingkan ragam dep0sito. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:
    – Suku bunga dep0sito. 
    – Jangka saat dep0sito. 
    – Biaya dep0sito. 
    – Penarikan dana sebelum jatuh tempo. 
    – Fitur dep0sito yang diberikan. 
  • Waspadalah pada bunga yang tinggi. 
  • Ambillah keuntungan dari era promosi dep0sito. 

 

Menghitung Bunga Dep0sito

Bunga dep0sito dihitung dari nilai pokok dep0sito dikalikan dengan suku bunga per tahun, dikali jumlah bulan jangka waktu dan dibagi 360 hari (1 bulan dihitung 30 hari).

Sebagai contoh, Anda menyetor dep0sito sebesar Rp 100.000.000 dengan tempo 6 bulan (180 hari) dan suku bunga 6%. Maka perhitungannya adalah:

Modal Awal x Suku Bunga x (Jumlah hari : 360) = Bunga Dep0sito

Rp 100.000.000 x 6% x (180:360) = Rp 3.000.000

20% x Bunga Dep0sito = Pajak Bunga Dep0sito

20% x Rp 3.000.000 = Rp 600.000

Bunga Dep0sito – Pajak Bunga Dep0sito = Keuntungan Bersih Dep0sito

Rp 3.000.000 – Rp 600.000 = Rp 2.400.000

 

Modal Awal + Keuntungan Bersih = Total Dep0sito Setelah Jatuh Tempo

Rp 100.000.000 + Rp 2.400.000 = Rp 102.400.000

 

Syarat, Ketentuan, dan Prosedur Dep0sito

Ada beberapa syarat umum yang perlu Anda penuhi sebelum membuka dep0sito, diantaranya:

  • Memiliki rekening di bank tempat Anda akan mendaftar dep0sito
  • Menyiapkan fotokopi identitas diri seperti KTP, SIM atau Paspor dan NPWP sebagai syarat pembukaan dep0sito.
  • Mengisi Formulir pendaftaran aplikasi rekening dep0sito dengan lengkap dan pelajari ketentuan dan keputusan dep0sito.
  • Serahkan formulir pendaftaran bersamaan dengan beberapa syarat yang diperlukan dan sesudah itu tunggu proses pembuatan rekening.
  • Menyediakan setoran awal (jumlah minimal) untuk rekening dep0sito, dan siapkan uangt untuk biaya meterai.
  • Pilih produk dep0sito bank berdasarkan jangka waktu yang diinginkan dan fiturnya.
  • Tentukan tenor dan tipe dep0sito berdasarkan produk-produk yang ditawarkan oleh pihak bank

Silahkan ikuti arahan Customer Service saat membuka rekening dep0sito. Setelah berhasil, Anda akan mendapatkan bilyet sebagai bukti kepemilikan dep0sito. Simpanlah bilyet karena akan digunakan untuk pencairan dana dep0sito nantinya.


Cara Mencairkan Dep0sito

Sebelum mencairkan dep0sito, Anda dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini:

  • Serahkan sertifikat atau bilyet dep0sito kepada pihak bank.
  • Kemudian petugas bank akan mengolah dan mempersiapkan slip pencairan dep0sito seiring bersama slip bunga dari dep0sito.
  • Lalu nasabah cukup menandatangani slip dan sesudah itu petugas bank akan memasukkan dep0sito itu ke rekening nasabah.

 

Ketentuan Pajak Dep0sito

Dep0sito adalah salah satu objek pajak, sehingga bunga yang akan Anda terima akan dipotong pajak. Pajak yang dikenakan pada dep0sito sebesar 20% jika nilai dep0sito lebih dari Rp 7.500.000, untuk dep0sito yang tidak lebih dari Rp 7.500.000 tidak dikenakan pajak.

Pajak akan mengurangi nilai suku bunga yang didapatkan oleh nasabah. Pajak bunga dep0sito berdasarkan ketentuan direktorat jenderal pajak yakni:

  • PP 131 Tahun 2000 (berlaku sejak 1 Januari 2001) mengenai PPh atas bunga dep0sito dan tabungan dan juga diskonto SBI
  • KMK-51/kmk.04/2001 (berlaku sejak 1 Januari 2001) mengenai pemotongan PPh atas bunga dep0sito dan tabungan dan juga diskonto SBI
  • SE-01/PJ.43/2001 (berlaku sejak 1 Januari 2001) mengenai PP 131 Tahun 2000.

 

Istilahh-Istilah Penting Dep0sito

Jika Anda masih belum banyak tahu tentang beberapa istilah yang sudah disebutkan diatas, maka berikut ini adalah makna dari istilah-istilah tersebut:

  • Automatic Roll Over (ARO) adalah proses perpanjangan dep0sito secara otomatis sehabis jatuh tempo.
  • Tenor/Jangka waktu dep0sito yaitu periode penyimpanan uang di rekening dep0sito.
  • Setoran awal yaitu jumlah minimal yang wajib disetor untuk pembukaan dep0sito.
  • Suku bunga dep0sito yaitu imbalan jasa untuk uang dep0sito dari bank yang dibayarkan saat tanggal jatuh tempo berdasarkan keputusan atau kesepakatan, biasanya di dalam takaran dari nilai pokok dep0sito.
  • Biaya administrasi merupakan biaya yang dibebankan secara berkala kepada pemegang rekening dep0sito.
  • Sertifikat dep0sito yaitu surat bukti dep0sito yang diterbitkan oleh bank untuk nasabah dan dibutuhkan pas pencairan dep0sito.
  • Bilyet dep0sito yaitu bukti kepemilikan yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas simpanannya di dalam wujud dep0sito berjangka.