Cara Merawat Daerah Kewanitaan dengan Baik Agar Tetap Sehat
Vagina harus tetap kering dan bebas dari infeksi genital. Berikut panduan merawat dan menjaga kesehatan vagina:
1. Rutin membersihkan vagina
Setiap kali Anda buang air kecil atau besar, Anda harus membersihkan atau membersihkan vagina Anda. Meski terlihat mudah, banyak wanita yang salah menerapkannya. Cara membersihkan vagina yang tepat adalah dari vagina hingga anus. Ini mencegah bakteri berpindah dari anus ke vagina, yang dapat menyebabkan infeksi bakteri. Jangan lupa untuk segera mengeringkannya setelah dicuci dengan handuk atau kertas toilet. Jika anda sedang mens maka coba gunakan Pembalut Organik agar aman.
2. Bersihkan area vagina secara rutin saat menstruasi.
Selama periode bulanan Anda, Anda harus membersihkan area vagina lebih dari dua kali sehari. Untuk membersihkan vagina saat haid, cukup gunakan air hangat atau mengalir dan sabun yang lembut. Tidak hanya itu, Anda juga harus mengganti pembalut jika terasa lembap atau basah.
3. Cukur bulu kemaluan sesuai kebutuhan
Rambut kemaluan melindungi organ kewanitaan dari kotoran, bakteri, abrasi, dan keringat. Akibatnya, pencukuran harus dilakukan hanya jika diperlukan. Selain itu, sebelum bercukur, gunakan gel atau losion khusus agar tidak melukai area vagina. Saat ini, mencukur rambut di sekitar Miss V bukanlah hal yang aneh, hampir 84% wanita melakukannya. Mencukur diperbolehkan, tetapi mencukur berlebihan dapat menyebabkan iritasi atau cedera pada bagian intim. Kita juga disarankan untuk tidak mencukur terlalu sering karena bulu ini membantu menjaga kelembapan di sekitar area vagina dan mencegah masuknya kotoran dengan mudah, menjaga area vagina tetap sehat dan bebas dari berbagai penyakit.
Alasan lain kita perlu mencukur rambut di sekitar Miss V adalah rambut yang tebal dan lebat menyebabkan area kewanitaan menjadi lembab dan cepat iritasi. Mencukur rambut di sini tidak menghilangkannya seluruhnya, tetapi menyisakan beberapa atau setidaknya rambut pendek. Meski rambut pendek di sekitar Miss V tidak menjamin area Miss V kita tetap bersih dan sehat, tidak ada salahnya menjaga area Miss V tetap rapi dan bersih bukan?
4. Gunakan celana berbahan katun yang tidak terlalu ketat.
Kapas bersifat permeabel, sehingga meningkatkan sirkulasi udara di area genital dan dapat menyerap keringat. Ingatlah untuk sering mengganti pakaian dalam Anda, terutama jika terlihat basah atau lembap. Alhasil, vagina bisa lebih sehat dan bebas dari penyakit jamur dan bakteri. Kita harus memilih bahan pakaian dalam yang paling nyaman, terutama bagian bawah (baca: celana dalam), karena area di sekitar Miss V sangat sensitif dan lembap. Pakaian dalam berbahan katun sangat ideal untuk kesehatan Miss V karena tidak terlalu ketat dan memungkinkannya bernapas lega – yaitu tidak terlalu lembap atau kering. Katun dan nilon adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pakaian dalam dan aktivitas sehari-hari lainnya.
5. Minum banyak air
Sistem reproduksi, seperti bagian tubuh lainnya, dapat mengalami dehidrasi. Akibatnya, mengonsumsi air yang cukup dapat membantu menghindari kekeringan pada vagina. Vagina kering menyebabkan hubungan seksual menjadi menyakitkan dan meningkatkan risiko infeksi.