Investasi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Cryptocurrency adalah nama yang diberikan untuk sebuah proses yangmenggunakan kriptografi. Kata “cryptocurrency”berasal berasal dari kombinasi 2 kata, yakni “cryptography” yang punya arti kode rahasia, dan “currency” yang artinya mata uang.

Menurut (Syamsiah, 2017) cryptocurrency adalah system mata duit virtual  yang berfungsi  layaknya mata duit standar yang sangat mungkin penggunanya untuk lakukan pembayaran  secara virtual atas transaksi usaha yang berlangsung tanpa biaya jasa tetapi selalu punya otoritas kepercayaan yang terpusat.

kenaikan cryptocurrency atau kripto di https://cyberedu.me/ dapat begitu berarti dikarenakan tergoda oleh sebagian segi sebagai berikut:

1. Mengadopsi Teknologi Digital

Seluruh kegiatan cryptocurrencytelah dikerjakan secara digital,  di  jaman  revolusi society perkembangan  ilmu  ilmu dan teknologi  berkembang terlalu  cepat.  Hampir  seluruh  kegiatan  kegiatan  manusia sudah gunakan  teknologi.

 Pemanfaatan  teknologi  di  jaman  revolusi  digital  sudah  menjadi  kebutuhan  utama. Hal ini terbukti dengan tingkat perkembangan cryptocurrency berasal dari th. ke th. dinilai memadai signifikan.

2. Cryptocurrency Masuk ke Dalam Bursa Efek Kripto

Di sebagian negara sudah mengakses dan  melegalkan  bursa  pengaruh cryptocurrency. Crypto Securities  Exchange  (CSX) yang  menjadi bursa pengaruh berbasis blockchain pertama di dunia. Bursa berikut terdaftar terhadap Komisi Pasar Modal  dan  Sekuritas  Amerika  Serikat  atau Securities  plus  Exchange  Commission  (SEC).

Di Indonesia sendiri sudah punya Bursa mata duit digital yang sudah terdaftar di  Badan  Pengawas  Perdagangan   Berjangka   Komoditi  (Bappebti)  dan  resmi  punya sertifikasi  CISA/CISSP  yakni Indonesian  Crypto-Asset  Exchange  Monitoring  System atau Sistem  Monitoring  Bursa  Aset  Crypto  Indonesia  oleh  Digital  Future  Exchange  Indonesia (DFX).

Tentunya hal ini merupakan kabar baik bagi para investor cryptocurrency di Indonesia, tak sekedar mendapatkan status legalitas dan jaminan keamanan meraka terhitung mendapatkan edukasi.

3. Jumlah Pasokan Terbatas

Sebagian  besar cryptocurrency terutama  Bitcoin  punya Jumlah  Pasokan  yang  Terbatas,  Pasokan  Bitcoin  tidak  dapat  dimanipulasi,  pasokan  Bitcoin hanya tersedia 21 juta unit.

Bitcoin punya kesamaan dengan Emas  yakni sama-sama punya kuantitas pasokan yang terbatas agar munculah makna bitcoin adalah emas. 2.0. Keterbatasan pasokan  ini  menjadi  salah satu  segi  fluktuasi  harga cryptocurrency. Fluktuasi  harga cryptocurrency dapat  memengaruhi harga  secara  berarti  di dalam  saat  yang  terlalu  cepat.

4. Anti Inflasi

Potensi kenaikan harga cryptocurrency di jaman yang bakal datang sebabkan cryptocurrency terutama Bitcoin dinilai sebagai aset investasi  yang anti inflasi dan menarik untuk disimpan oleh para investor.

Menyimpan cryptocurrency diprediksi dapat merawat nilaiaset yang dimiliki ketimbang menyimpan aset di dalam bentuk duit kartal. Hal ini selaras dengan hasil riset yang dikerjakan oleh Mahessara & Kartawinata.
 
Bitcoin merupakan instrumen paling untung sepanjang periode penelitian dengan punya nilai returnrata-rata 147,43% di dalam tiap-tiap tahunnya, kemudian diikuti dengan emas Antam dengan nilai rata-rata return per Tahun  adalah  24,355%  dan yang  paling akhir  adalah  Saham  LQ45 dengan nilai return rata-rata per Tahun sebesar 7,49%.

5. Aman

Untuk merawat keamanan biasanya cryptocurrency dilindungi oleh sandi kriptografi yang rumit. Proses transaksi cryptocurrency terutama Bitcoin melalui sebagian tahapan diantaranya adalah Signature atau sinyal tangan kriptografi yang unik untuk tiap-tiap blok dan Protokol Konsensus, yakni sebuah proses mendapatkan kesepakatan dengan bahwa sebuah transaksi valid.

Namun demikianlah investor cryptocurrency mesti selalu berhati-hati terhadap kejahatan siber, phising, malware penipuan dan lain sebagainya. B

6. Biaya Relatif Lebih Rendah

Biaya cryptocurrency cenderung lebih murah dikarenakan penyedia tidak mesti membangun infrastuktur masing-masing. Transaksi di dalam cryptocurrency tidak punya pihak ketiga (middleman), agar transaksi gunakan cryptocurrency tidak punya limit/batasan kuantitas transaksi tidak sama dengan transaksi gunakan mata duit konvensional yang punya limit/batasan tertentu, proses transaksi gunakan cryptocurrency terhitung dinilai jauh lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah daripada gunakan duit konvensional.