Jenis Strabismus (cockeyedness) Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan jenis strabismus. Berikut ini adalah yang paling umum:
1. Arah Putaran Mata
Arah putaran mata ditentukan oleh istilah medis berikut:
Esotropia – ke dalam
Eksotropia – Luar
Hipertropia – Naik
Hipotropia – Turun
Cyclotropia – Rotasi (tidak digambarkan di bawah)
Exotropia dan esotropia adalah jenis strabismus yang paling umum. Seorang pasien mungkin memiliki salah satu di atas dalam isolasi, tetapi juga dapat memiliki kombinasi seperti satu mata yang mengarah ke dalam dan ke bawah (esotropia dan hipotropia).
2. Frekuensi Putaran Mata
Frekuensi pergantian mata ditentukan oleh istilah medis berikut:
Strabismus konstan – Mata selalu tidak sejajar
Strabismus intermiten – Mata hanya beberapa kali tidak sejajar
Strabismus intermiten biasanya lebih mudah disembuhkan.
Pemeriksaan tersebut meliputi evaluasi apakah mata lebih banyak berputar saat pasien melihat jauh atau dekat, dan apakah ada posisi lain yang lebih sulit seperti melihat ke kiri, kanan, atas atau bawah. Selain itu, kami ingin menentukan apakah ada faktor yang memicu pergantian mata (misalnya membaca, mengemudi, kelelahan, dll.).
Strabismus konstan lebih sulit untuk disembuhkan, karena lebih sulit untuk melatih sistem visual jika mata tidak pernah bekerja sama. Anamnesis kasus sangat penting dalam kasus ini untuk menentukan berapa lama pasien mungkin memiliki mata yang bekerja sama sebelum hilang. Onset strabismus konstan baru-baru ini pada orang dewasa (dan beberapa anak) sering dikaitkan dengan patologi sistemik atau okular.
3. Mata Mana yang Terkena
Apakah satu mata berputar atau keduanya? Banyak orang terkejut mengetahui bahwa sebagian besar waktu lebih baik jika kedua mata berputar karena ini biasanya berarti kedua mata berfungsi sama rata.
4. Jumlah Putaran Mata
Apakah tikungannya parah atau hampir tidak terlihat? Seberapa jauh mata berputar merupakan pertimbangan penting dalam program penyembuhan. Namun, penting untuk dicatat bahwa tingkat belokan yang lebih besar tidak selalu lebih sulit untuk disembuhkan dengan terapi penglihatan optometrik daripada belokan yang lebih kecil.
5. Masalah Sensorik
Ketika kedua mata tidak sejajar (tidak melihat tempat yang sama pada waktu yang sama) otak orang tersebut harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan gambar masing-masing mata untuk mencoba mengurangi kebingungan. Hal ini dapat mengakibatkan satu atau beberapa hal berikut:
• Penglihatan ganda – Bisa konstan atau terputus-putus
• Supresi – Orang tersebut belajar cara mematikan/mengabaikan penglihatan di satu mata
• Korespondensi yang tidak wajar – Orang tersebut dapat belajar mencocokkan di otak mereka bagian yang “salah” dari satu mata dengan mata yang lain
Semua faktor ini harus dinilai dalam evaluasi strabismus. Saat ini, istilah dari masing-masing akan digunakan untuk menggambarkan secara spesifik jenis strabismus. Contoh dalam situs Body Health Site: 30 diopter Esotropia Konstan Kanan dengan Penekanan