Breaking News

Kalimat Pasif Adalah: Pengertian, Struktur

Tentunya sangat beragam dalam hal penulisan kalimat dalam bahasa Indonesia. Padahal, dengan pemilihan kalimat yang tepat, dimungkinkan untuk menghasilkan paragraf yang mudah dipahami. Dalam bahasa Indonesia, kalimat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasif dan aktif.

 

Dua kalimat ini sering digunakan oleh banyak orang Indonesia. Selain itu, kami mulai mengajarkan kalimat pasif dan aktif sejak sekolah dasar. Berbicara mengenai dua kalimat ini pasti sangat panjang, maka kali ini kita hanya akan membahas kalimat pasif saja.

 

Jadi, apakah Anda tahu kalimat pasif? Jika Anda belum atau lupa dengan pembahasan kalimat pasif, maka Anda bisa merujuk ke artikel Grameds ini.

 

Baca Juga : Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi

 

Pengertian Kalimat Pasif

 

Kalimat pasif adalah kalimat yang mengungkapkan tindakan subjek dalam kalimat menerima objek. Dalam kalimat pasif, subjek tidak melakukan tindakan tetapi menerima tindakan tersebut. Contoh kalimat pasif adalah Buku itu ditulis olehnya.

 

Penggunaan kalimat pasif mempengaruhi bagaimana pembaca atau pendengar menangkap pesan dari kalimat tersebut. Pada contoh di atas, fokus utamanya adalah pada buku dan siapa yang menulisnya, bukan siapa yang menulisnya.

 

Namun, kalimat pasif juga bisa kurang efektif dalam menyampaikan informasi. Suara aktif menempatkan subjek pada posisi mengambil tindakan, lebih mudah dipahami, dan menyampaikan informasi dengan lebih efektif. Contoh kalimat aktif dalam contoh di atas adalah “Dia menulis buku”.

 

Secara umum, kalimat pasif lebih umum digunakan dalam teks ilmiah atau hukum, sedangkan kalimat aktif lebih umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Namun, apakah akan menggunakan kalimat pasif atau aktif tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi. Secara sederhana, itu adalah interpretasi dari suara pasif, dan penggunaannya tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi. Namun, dalam tulisan formal seperti laporan atau esai, sebaiknya hindari kalimat pasif karena kurang efektif dalam menyampaikan pesan.

 

struktur kalimat pasif

 

Dalam bahasa Indonesia, struktur kalimat pasif adalah struktur kalimat yang menggunakan kata kerja “to use” (digunakan sebagai bentuk pasif dari kata kerja “to use”) dan menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima tindakan dari kata kerja tersebut. Misalnya:

 

Buku inilah yang mereka gunakan. (Mereka memakai buku itu.)

Kue itu dipanggang oleh ibuku. (Ibu membuat kue.)

Rumah itu dibangun oleh tukang kayu. (Tukang kayu membangun rumah.)

Perhatikan bahwa dalam struktur kalimat pasif, subjek kalimat seringkali tidak diketahui atau tidak ditentukan. Jika Anda ingin menentukan subjek, Anda dapat menambahkan preposisi “oleh” sebelum subjek. contoh:

 

Buku ini untuk peminjam.

Kue itu dipanggang oleh ibu di dapur.

Rumah itu dibangun oleh seorang tukang kayu terkenal di kota itu.

Struktur kalimat pasif dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa unsur yaitu subjek, predikat dan pelaku. Subjek dalam kalimat pasif adalah orang atau benda yang menerima satu atau lebih tindakan yang dilakukan oleh aktor. Dalam contoh “Pesanan saya terima melalui kurir”, subjeknya adalah “pesanan”.

 

Predikat dalam kalimat pasif adalah kata kerja yang menyatakan suatu perbuatan atau perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Dalam contoh ini, predikatnya adalah “Diterima”. Seorang aktor dalam suara pasif adalah orang atau benda yang melakukan tindakan atau tindakan. Dalam contoh ini, pelakunya adalah “kurir”. Pelaku dalam kalimat pasif biasanya menambahkan kata “oleh” setelah predikat.

 

Secara umum, struktur kalimat pasif dalam bahasa Indonesia adalah “diterima (predikat) + oleh (subjek) + oleh (pelaku)”. Perlu diingat bahwa dalam bahasa Indonesia kalimat pasif tidak lazim seperti dalam bahasa lain, jadi gunakan kalimat aktif dalam konteks yang sesuai.