Kelebihan dan Kekurangan Adanya CNG

Selain keterbatasan stasiun pengisian bahan bakar gas (BBG) yang tetap minim. Tidak terdapatnya informasi yang mengetahui soal plus-minum pemakaian bahan bakar alternatif pun memicu publik ragu-ragu beralih dari bahan bakar minyak.

Padahal, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Muhammad Nasir mengatakan, pemakaian bahan bakar alternatif untuk moda transportasi sudah tidak sanggup ditawar lagi.
Performa lebih rendah
Meski punya sejumlah kelebihan, mulai dari harga hingga emisi, bahan bakar gas terutama berjenis CNG tak luput dari kelamahan. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui, bahan bakar gas tidak punya kalori yang setara dengan minyak bumi.

Praktis, perihal ini memicu performa mesin berbahan bakar CNG lebih rendah dibandingkan mobil bensin.
Untuk sedan City CNG misalnya, mobil yang menganut dual-fuel ini cuma produksi output 102 horse power (HP) pada 6.600 rpm dan torsi 128 Nm pada 4.800 rpm. Sedangkan Perusahaan CNG penghasil City CNG bermesin bensin sanggup produksi 120 HP pada 6.600 rpm dan torsi 146 Nm pada 4.800 rpm.

Selain itu akselerasi dari 0-100 km/jam mesin CNG perlu waktu sepanjang 16,3 detik. Sementara mesinbensin cuma wajib 12 detik.

“Ini untuk mengurangi pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM). Di mana subsidinya yang berpotensi meningkat dengan kuantitas konsumsi 1,5 juta barrel per hari, waktu produksinya 800 ribu barrel,” kata Nasir.

Meski banyak opsi, mulai dari bio-diesel dan bio-ethanol, Nasir memperlihatkan bahwa bahan bakar gas untuk sektor transportasi dinilai sangat ideal.

“Harga gas cuma separuh dari bahan bakar minyak. Harganya selamanya mengikuti minyak, terkecuali turun ikut turun tapi harganya jauh lebih murah termasuk lebih bersih karena rendah emisi,” papar Nasir. Lanjutnya emisi yang dihasilkan dari sistem pembakaran gas pun diklaim cuma separuh dari BBM.