Memasak dengan kompor gas sudah menjadi pilihan banyak orang, karena terbilang cepat dan mudah. Namun sebelum saat digunakan, Anda pasti kudu memasang regulator kompor gas lebih-lebih dahulu. Sangat perlu untuk memasang regulator gas dengan langkah yang tepat, karena peralatan ini dapat memegang peranan yang penting, yakni mengalirkan gas berasal dari tabung ke kompor.
Jika regulator tidak terpasang dengan baik, maka kemungkinan aliran gas tidak berjalan lancar berasal dari tabung dan kompor tidak dapat menyala atau justru dapat saja tabung gas mengalami kebocoran dan dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran rumah.
Agar dampak negatif berikut dapat dihindari, liat beberapa langkah ringan memasang regulator kompor gas dengan safe dan tepat berikut ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati memiliki solusinya!
1. Atur sirkulasi udara di dapur
Hindari untuk memasang regulator dengan terburu-buru, lebih-lebih jikalau dapur tempat tinggal tertutup dan tidak memiliki ventilasi yang memadai. Kebocoran gas dapat saja berjalan ketika proses pemasangan regulator dan hal ini dapat membawa dampak gas terlilit di di dalam area dapur.
Mengingat hal berikut berisiko, sehingga perlu bagi Anda untuk memastikan dahulu sirkulasi udara di area dapur lancar. Anda dapat membuka jendela atau pintu lebih-lebih dahulu, sehingga udara bebas masuk. Hal ini juga dapat menunjang mengalirkan gas (jika bocor) ke luar dan menjauhkan hal-hal yang tidak diinginkan, layaknya ledakan dan kebakaran.
2. Cek kondisi tabung
Sebelum melaksanakan pemasangan regulator gas, melaksanakan pemeriksaan kondisi tabung gas yang baru lebih-lebih dahulu secara detail. Pastikan tabung berikut di dalam kondisi layak dan tidak ada yang bocor meski kecil.
Tidak hanya pada mulut tabung saja, Anda juga kudu mengecek anggota permukaan tabung secara keseluruhan. Hal ini penting, untuk menjauhkan beragam risiko ketika pemasangan atau apalagi sehabis tabung dipasang dan digunakan.
3. Cek kondisi ‘rubber seal’
Rubber seal merupakan karet yang terdapat pada mulut tabung dan berfaedah sebagai penahan tekanan jarum regulator. Benda ini memegang peranan yang penting, sehingga Anda kudu beri tambahan perhatian lebih. Jika rubber seal sudah terlalu lama dan longgar, maka biasanya dapat menimbulkan kebocoran gas, karena regulator tidak menancap dengan sempurna ke mulut tabung gas.
Hindari kondisi layaknya ini, pastikan rubber seal tetap di dalam kondisi yang layak memanfaatkan (baru) dan tidak rusak. Jika sehabis dipasang dan digunakan sepanjang beberapa hari tabung gas mengalami kebocoran, Anda juga kudu melaksanakan pemeriksaan pada rubber seal ini.
4. Pasang regulator dengan posisi yang tepat
Setelah beberapa langkah di atas sudah dilakukan, maka Anda sudah dapat memasang regulator kompor ke tabung gas tersebut. Pastikan Anda melaksanakan pemasangan dengan langkah yang tepat, yakni posisi regulator kudu tegak lurus dengan mulut tabung gas.
Hal ini untuk memastikan bahwa jarum regulator dapat tertancap dengan sempurna. Tekan regulator dengan kuat hingga tertancap pada mulut tabung gas, lalu putar kunci regulator hingga 180 derajat Sejalan dengan jarum jam. Pastikan regulator terkunci dengan sempurna, sehingga tidak berjalan kebocoran gas.
5. Cek kebocoran gas
Tidak selamanya di dalam kondisi besar, kebocoran gas dapat saja berjalan di dalam skala kecil dan sulit dideteksi, apalagi dapat saja tidak mencium bau gas yang menyengat. Saat melaksanakan pemasangan regulator, pastikan Anda melaksanakan pemeriksaan gas ini dengan cermat.
Cobalah untuk mendekatkan telinga pada regulator, sehingga dapat mendengar dengan lebih jelas. Jika terdengar suara desisan, maka hal berikut menandakan terjadinya kebocoran gas.
Jangan panik, sebaiknya langsung lepaskan lagi regulator gas dan melaksanakan pemasangan ulang. Lakukan hingga terlalu percaya tidak berjalan lagi kebocoran gas.
6. Cek nyala api di kompor
Langkah terakhir yang kudu dilakukan adalah memeriksa nyala api pada kompor. Sebelum menyalakan kompor, pastikan tidak ada bau gas lagi di kurang lebih Anda (jika di awalnya berjalan kebocoran gas ketika melaksanakan pemasangan regulator).
Tekan dan putar pemantik kompor, sehingga Anda dapat menyaksikan apinya. Jika kompor tidak menyala, maka regulator tidak terpasang dengan baik, sehingga gas tidak hingga ke kompor. Sebaliknya, jikalau kompor tersendat atau apalagi menyala di dalam kondisi kecil, maka hal ini juga dapat disebabkan oleh regulator yang tidak terpasang dengan sempurna.
Jika kondisi berikut terjadi, matikan kompor kemudian cabut dan lagi pasangkan regulator gas. Jika tetap tak menyala, goyangkan sedikit selang gas dan pastikan tidak ada yang tertekuk yang membawa dampak aliran gas terhambat. Namun jikalau kompor sudah menyala dengan normal, maka pekerjaan memasang regulator sudah berhasil dengan baik menggunakan Flow Meter SHM.