Menekuni Hobi di Era Pandemi

Di era pandemi seperti sekarang ini tentu saja banyak orang yang terdampak dari diterapkannya kebijakan social distancing. Social distancing adalah tindakan isolasi mandiri yang bertujuan untuk membatasi kegiatan sosial agar mengurangi penyebaran virus Covid-19. Covid-19 itu sendiri adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh penularannya bahkan lebih cepat dari penyebaran flu. Kebijakan pemerintah yang menggalakkan program social distancing tentu saja membuat semua orang harus berdiam diri dirumah saja. Momen dirumah saja dalam waktu yang lama tentu saja akan mendatangkan rasa jenuh dan bosan.

Namun rasa jenuh dan bosan tersebut malah mendatangkan hobi baru yang cukup menarik, salah satunya adalah berkebun. Hobi ini dapat ditekuni di rumah, dengan memanfaatkan halaman serta teras rumah yang sempit sekalipun. Tanaman yang ditanam pun  beraneka ragam misalnya sayuran, tanaman hias, bunga. hingga buah-buahan.

Hobi berkebun ini berkembang di kalangan remaja hingga orang tua. Hal ini mereka lakukan agar bisa tetap produktif di era pandemi. Berkebun juga bermanfaat untuk membuat otak dan pikiran kita rileks, apalagi pada kondisi seperti sekarang ini tentu saja membuat kita mudah stress karena banyaknya berita kematian yang datang silih berganti. Terbatasnya mencari akses hiburan diluar rumah juga menjadi penyeab stress. Tips-tips bisnis selama pandemi juga ada di kotomono.co

Pada awalnya hobi berkebun ini hanya untuk mengisi waktu luang di sela-sela WFH,  atau yang biasa kita kenal dengan work from home yang berarti bekerja dari rumah. Namun dengan berjalannya waktu, hobi ini bukan hanya menjadi hobi biasa untuk mengusir jenuh dan bosan akan tetapi hobi ini telah berkembang menjadi ladang bisnis. Tanaman yang selama ini telah dirawat kemudian diperjual-belikan. Bahkan untuk jenis tanaman tertentu sang pemilik  mematok dengan harga yang sangat tinggi. Misalnya saja tanaman Janda Bolong. Tanaman hias yang memiliki nama latin Monstera Obliqua ini banyak diburu pecinta tanaman karena bentuknya yang unik. Lubang-lubang yang terdapat pada daun inilah yang menjadikannya unik. Harganya di banderol mulai dari puluhan ribu hingga jutaan ribu rupiah.

Selain tanaman Janda bolong, ada pula tanaman Bonsai. Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniature dari bentuk pohon asli yang hidup di alam. Tanaman yang dapat dibuat bonsai misalnya pohon Beringin, pohon Asem, pohon Kemuning, pohon Serut, pohon Bougenville, pohon pinus, serta pohon gingseng. Tanaman bonsai memiliki harga jual yang begitu fantastis hingga ratusan juta. Hal ini karena bentuknya yang sangat unik dan indah sehingga tanaman ini banyak di buru oleh para kolektor tanaman. Tidak ada perawatan khusus dalam budidaya tanaman bonsai, tanaman ini dirawat seperti tanaman lainnya seperti penyiraman, pemangkasan, pemupukan serta asupan cahaya matahari yang cukup.

Tidak hanya tanaman hias yang dibudidayakan oleh banyak orang, namun ada juga tanaman sayuran. Sejak pandemi Covid-19, menjaga kesehatan adalah hal yang paling utama. Kita harus memperhatikan asupan untuk tubuh, agar sistem imun kita tetap terjaga. Salah satunya dengan menanam sayuran sendiri, hal ini dapat mengurangi pestisida kimia yang masuk dalam tubuh kita. Mengolah sayuran sendiri juga dinilai lebih sehat, karena kita tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan tubuh kita.

Wow sungguh fantastis bukan berbisnis dibidang pertanian?

Berbisnis dibidang pertanian pada era pandemi memang sangat menguntungkan, karena banyak orang berlomba-lomba untuk mengoleksi berbagai macam tanaman. Bahkan tak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan tanaman yang diinginkannya. Awalnya hanya ikut-ikutan trend yang sedang popular di lingkungan masyarakat, lama-lama trend ini berubah menjadi ladang uang untuk banyak orang.

Namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika kita menekuni dunia tanaman. Faktor tersebut antara lain adalah perawatan tanaman hias, mulai dari menyiram, memberi pupuk, menyemprotkan vitamin,menggunting daun yang menguning hingga pencegahan hamaperusak tanaman. Untuk perawatan tersebut tentu saja kita tidak membutuhkan dana yang sedikit, maka dari itu diperlukan komitmen dan tekat yang kuat agar hobi tersebut tidak berhenti ditengah jalan

Dari hobi baru ini kita dapat mengurangi rasa jenuh sekaligus menghasilkan pundi-pundi rupiah. Beberapa jenis tanaman dapat menjadi pilihan untuk anda yang ingin memulai bisnis tanaman seperti sukulen, aglonema, dan monstera yang mudah dalam perawatannya. Pandemi bukan menjadi alasan untuk kita diam dan rebahan saja, namun ada banyak hal  positif yang dapat menjadikan kita lebih produktif di era pandemic. Hal yang bisa kita lakukan salah satunya adalah berkebun.Berkebun dapat menambah pengetahuan kita dalam bidang tanaman. Melihat tanaman dapat menjdikan tubuh kita lebih tenang dan rileks. Apalagi jika hobi ini kita tekuni maka akan menghasilkan laba yang besar dan  dapat digunakan untuk menambah tabungan. *Baca juga esai-esai menarik di Platform Media Opini & Esai kotomono