Pencuri Meteran Air Incar Bagian Ini Untuk Dijual

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mahakam Kukar Suparno mengatakan, kerugian yang dialami akibat pencurian meteran air ini meraih Rp 320 ribu/unit.

Akhir th. ini, selama bulan Desember ada 45 water mtr. yang dicuri di wilayah kerja PDAM Tirta Mahakam Kukar.

Jadi keseluruhan kerugian meraih Rp 14,4 juta untuk 45 unit meteran air yang dicuri.

“Pihak PDAM mengalami kerugian gara-gara water mtr. yang dicuri ini merupakan aset kami. Selain itu, tingkat kebocoran air PDAM jadi besar gara-gara marak pencurian water mtr. ini,” ujar Suparno

Selain itu, kata dia, pelanggan juga mengalami kerugian gara-gara tidak terlayani distribusi air berasal dari PDAM. Ia sempat laksanakan survei ke pengepul berasal dari para pemulung.

Harga kuningan yang diincar pencuri meraih Rp 25 ribu/meter di pemulung. Sehingga mereka tergiur untuk menjual kuningan yang berada didalam meteran air.

“Tapi kami belum menyadari wilayah penadah di Tenggarong untuk menampung barang curian kuningan yang berasal berasal dari water mtr. kami,” katanya.

Ia juga mencari Info dan berkoordinasi bersama dengan kawan PDAM di Samarinda.

Suparno menjelaskan, water mtr. yang dicuri miliki label. SNI. Menurutnya, pencuri meteran air ini menyasar ke Kukar, sesudah pada mulanya sempat menyasar ke Samarinda, bahkan Balikpapan.

“Rencananya, kami memang dapat melaporkan pencurian meteran Water Meter BR  ini ke tiap-tiap polsek,” tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah turun ke lapangan untuk mengantisipasi terjadi pencurian meteran air.

“Kami bersama dengan pihak keamanan mengawasi ke rumah pelanggan, hanya maling ini pasti lebih pintar,” katanya. Suparno mengemukakan, tiap hari ada 1-2 pelanggan yang melapor kehilangan meteran air.