Pengertian Cooler Dan Jenis-Jenis Cooler

Cooler atau alat pendingin terhadap industri migas dengan Flow Meter SHM, terhadap aritikel kali ini kami akan membahas salah satu peralatan terhadap kilang minyak yakni cooler. Apakah Anda sekalian telah mengerti apa yang dimaksud bersama dengan cooler, manfaat cooler dan langkah kerjanya,? bagi yang tetap belum mengerti mari kami baca penjelasanynya di bawah ini. oke kami langsung saja ke topik pembahasan.

Pengertian Cooler

Cooler adalah suatu alat yang berfaedah untuk mencegah terjadinya over heating (panas berlebihan) bersama dengan langkah mendinginkan suatu fraksi panas bersama dengan pakai sarana cairan dingin, sehingga akan berlangsung pemindahan panas berasal dari fluida yang panas ke sarana pendingin tanpa ada pergantian suhu.

Alat pendingin biasanya pakai sarana air, dalam prosesnya air pendingin tidak mengalami kontak langsung bersama dengan fraksi panas tersebut, gara-gara fraksi panas mengalir di dalam pipa sedangkan air pendingin berada di luar pipa.

 

Jenis-Jenis Cooler

Cooler terdiri berasal dari beberapa jenis, bersama dengan proses yang berbeda-beda, spesifik terhadap indstri migas tipe cooler yang biasa digunakan ialah Shell dan Tube Cooler dan Box Cooler. Berikut penjelasanya:

Sheel dan Tube Cooler

Pada cooler tipe ini, proses pendinginan fraksi dilakukan bersama dengan langkah mengalirkan fraksi panas lewat pipa, sedangkan air pendingin dialirkan lewat shell sehingga akan mengalami kontak langsung bersama dengan bersama dengan permukaan pipa yang berisi fraksi panas dan panas berasal dari fraksi selanjutnya akan diserap oleh aliran air.

Box Cooler

Jenis cooler ini terlalu efisien gara-gara prosesnya yang memadai mudah, di dalam alat ini terdapat coil ( sejenis pipa tetapi miliki banyak lubang-lubang kecil) yang digunakan untuk mengalirkan fluida panas, sedangkan air pendingin akan isikan box cooler dan menutupi coil tersebut, maka akan berlangsung penyerapan panas oleh air pendingin, sehingga fraksi yang keluar berasal dari box cooler telah sesuai bersama dengan panas yang diinginkan.

 

Masalah Pada Air Pendingin Cooler

Alat pendingin terhadap industri migas ini kerap mengalami masalah, persoalan yang kerap keluar biasanya disebabkan oleh sumber bahan baku air pendingin tersebut, seandainya saja berasal dari laut maupun berasal dari waduk. Apabila pengontrolan sumber air bahan baku tidak dilakukan bersama dengan efisien makan akan menimbulkan dampak negatif terhadap proses seperti krusakan terhadap alat, meningkatnya ongkos perawatan alat dan bisa kurangi transfer panas. Berikut beberapa masalah yang disebabkan oleh air pendingin:

Korosi

Korosi merupakan proses elektrokimia dimana logam ulang ke wujud alaminya sebagai oksida. Kerusakan yang disebabkan oleh korosi terhadap proses pendingin ialah terjadinya penyumbatan terhadap pipa, ada kontaminasi terhadap fraksi yang di idamkan akibat berasal dari kebocoran gara-gara korosi dan menurunnya proses pemindahan panas. Cara untuk menanggulangi korosi ini bisa dilakukan bersama dengan penambahan bahan kimia ke dalam aliran seperti kromat, silikat dan nitrat ferosianida yang bisa meleberkuan lapisan penyebab korosi sehingga terbawa keluar oleh arus aliran.

Scale

Scale ialah munculnya lapisan padat berupa materin inorganik seperti magnesium silicate, calsium carbonat dan silica yang terbentuk gara-gara ada pengendapan. penyebab berasal dari ada pengendapan ini yakni terhambatnya proses pengaliran dalam pipa dan mencegah pemindahan panas. Cara untuk menanggulangi scale yakni bersama dengan meningkatkan kuat arus aliran dan bisa termasuk ditambahkan bahan kimia seperti calsium carbonat.

Fouling

Yaitu ada akumulasi material solid atau pembentukan lapisan deposit terhadap permukaan pipa seperti lapisan kristal dan lapisan sedimen yang sudah pasti bisa mencegah proses pemindahan panas. Fouling ini bisa dicegah maupun dikendalikan bersama dengan pakai klorin, garam arganometal dan ammonium kuartener Biological Contamination

Masalah ini disebabkan oleh pertumbuhan mikroba yang tidak terkontrol yang bisa menyebabkan pembentukan deposit padat. Mikroba bisa masuk kedalam alat lewat makeup water atau bisa termasuk lewat udara. Cara menanggulangi masalah ini ialah bersama dengan jalankan steriliasi untuk merendahkan potensi melekatnya mikrooganisme seperti lumut serta membuuh mikroorganisme selanjutnya pakai bahan kimia seandainya saja bersama dengan klor, peroksida dan senyawa amina yang bisa membuang lumut tersebut.

 

Penggunaan Cooler Dalam Industri Migas

Dalam indutri migas lebih-lebih terhadap unit pengolahanm minyak bumi, Cooler digunakan untuk mendinginkan fraksi-fraksi minyak bumi yang telah diolah. Pada dasarnya fraksi minyak bumi yang telah diolah lebih-lebih terhadap kolom destilasi miliki panas yang memadai tinggi, sehingga panasnya harus diturunkan sebelum akan dimasukkan ke dalam tanki penyimpanan gara-gara biasanya tiap-tiap tipe tanki miliki karakteristik spesifik dalam hal penyimpanan fluida.