Sampul buku adalah bagian yang melindungi isi buku yang berupa kertas, dan juga berfungsi sebagai pengikat kertas yang ada di dalam buku sehingga sulit untuk dipisahkan.
Fungsi sampul buku sendiri tidak hanya untuk melindungi isi buku. Sampul buku dirancang untuk menandai sebuah buku, memudahkan untuk mengidentifikasi, dan memberikan beberapa informasi tentang isi buku.
Secara umum desain sampul buku sudah bagus, mudah dikenali dan menjadi identitas dari buku itu sendiri. Jadi ketika kita mengantre di rak, kita sudah tahu buku mana yang harus dicari, tanpa harus membaca judulnya satu per satu.
Nah, agar lebih mudah, kamu bisa meminta desain sampul buku yang bagus ke jasa print buku terdekatmu.
Sampul buku ini terdiri dari 3 bagian:
- Sampul: Sampul terdiri dari judul buku dan nama penerbit
- Sampul Belakang: Biasanya berupa penjelasan atau ringkasan isi buku, nama penerbit dan barcode ISBN
- Book Back (di sebelah buku): Judul buku, nama penulis, dan nama penerbit. Di bagian belakang buku sendiri harus diatur ketebalan bukunya, jika terlalu tipis sebaiknya tidak digunakan.
jenis sampul buku
Sampul buku ini awalnya hardcover, namun dengan perkembangannya, muncul sampul jenis softcover yang mudah dibawa dan lebih murah.
Berikut penjelasan jenis sampul buku:
- Paperback (Paperback) adalah sampul buku yang terbuat dari kertas yang sedikit lebih tebal dan melar, dengan ketebalan mulai dari 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm hingga 310 gsm, tergantung pilihan Anda. Paperback biasanya menggunakan kertas Art Carton dan kertas Ivory, dilaminasi dengan finishing glossy atau decolorized.
- Hardcover adalah sampul buku yang terbuat dari bahan tebal, keras dan keras. Buku hardcover sendiri terdiri dari karton (kardus yang terbuat dari kertas) yang dilapisi kertas tipis, seperti Art Paper 120 gsm atau 150 gsm, dan pita pembatas.
Di zaman modern ini, jenis sampul buku digunakan sesuai kebutuhan (subdivisi), dan hardcover cenderung didesain untuk memberikan kesan unik pada sebuah buku dibandingkan dengan paperback.
Tapi kami tetap bersikeras; jangan menilai buku dari sampulnya, biarkan itu menjadi jendela dunia.
Tipe Buku
Binding dirancang untuk mengikat kertas ke buku. Pada awalnya, buku diikat dengan benang sehingga halaman teks rapi dan mudah dibaca.
Selama bertahun-tahun, cara mengikat menjadi semakin efektif.
Karena kebutuhan waktu dan jumlah buku yang banyak, metode penjilidan juga menjadi kaya dalam bentuk dan metode.
Berikut ini adalah macam-macam jenis buku:
-
Pengikatan sempurna
Penjilidan sempurna (lem panas) adalah salah satu jenis penjilidan yang paling umum di dunia penerbitan. Tidak hanya volume hasil yang besar, tetapi waktu pengerjaannya juga relatif singkat. Namun bukan berarti cepat, karena setelah dijilid, lem buku harus dingin dulu sebelum menempel dengan kuat.
-
Jahitan {staples)
Metode penjilidan ini paling umum di notebook. Penjilidan kawat adalah opsi untuk buku dengan halaman yang sangat sedikit. Buku tebal tidak disarankan karena cenderung mudah rontok.
-
spiral
Jenis volume ini biasanya muncul dalam proposal dan buku catatan. Ikatan spiral kawat memiliki estetika yang menarik untuk buku ini. Namun bagi orang kidal, jangan harap bisa menulis dengan nyaman di spiral notebook (hanya untuk curhat).
-
Jahitan
Jahitan adalah salah satu metode pengikatan tertua dan masih digunakan sampai sekarang. Biasanya 4 sampai 8 halaman dijahit, kemudian disusun membentuk sebuah buku, dan kemudian sampul direkatkan. Sayangnya, metode volumetrik ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
Semua jenis buku di atas tergantung dari kebutuhan dan kegunaan buku itu sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana kita merawat sebuah buku. Sekuat apapun buku itu, jika kita tidak menjaga dan mencintai buku, buku itu tetap akan rusak.