Mom harus tahu bahwa salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak yaitu dengan melakukan senam anak secara rutin. Yang terbaik adalah berolahraga secara teratur agar anak Anda tetap aktif. Namun, jika si kecil melakukan aktivitas fisik meskipun hanya merupakan aktivitas yang ringan, sangat penting untuk melakukan peregangan terlebih dahulu.
Peregangan dilakukan untuk mencegah cedera pada saat berolahraga atau senam. Jadi artinya latihan apapun itu, anak harus dilengkapi dengan latihan peregangan. Mengapa peregangan penting bagi anak dan jenis peregangan apa yang dapat dilakukan anak? Hal-hal ini juga harus dipahami agar anak bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
Manfaat Peregangan Bagi Anak
Anak perlu melakukan latihan peregangan sebelum mulai senam atau berolahraga. Latihan peregangan harus dilakukan sebelum dan setelah berolahraga. Gerakan latihan peregangan juga berbeda untuk sebelum dan setelah berolahraga.
- Mengurangi risiko cedera
Jika anak tidak melakukan peregangan sebelum latihan, tubuhnya dapat dengan mudah terluka karena tubuh menolak untuk bekerja lebih dari yang seharusnya karena tidak ada persiapan sama sekali. Tubuh akan menjadi mudah terkilir, sakit, atau mudah lelah. Selain itu, jika anak tidak melakukan peregangan atau pendinginan setelah berolahraga, tubuh dan otot sulit pulih dan menjadi lemah.
- Menyiapkan tubuh untuk mulai berolahraga
Jika anak melakukan peregangan tubuh sebelum mulai melakukan senam anak atau olahraga lainnya, otot anak akan perlahan dikencangkan dan membantu meningkatkan aliran darah ke otot lancar serta kekuatan dan mobilitas persendian juga ikut meningkat. Tubuh juga akan lebih kuat. Latihan peregangan adalah latihan yang ringan untuk mempersiapkan tubuh.
- Meningkatkan fleksibilitas
Peregangan ini memperkuat ligamen dan tendon anak sehingga membuat anak menjadi lebih fleksibel. Peregangan secara teratur sejak usia dini dapat mengubah kelenturan tubuh dari anak-anak hingga dewasa.
Kapan Anak Harus Melakukan Peregangan?
Seperti disebutkan di atas, senam peregangan dilakukan sebelum dan sesudah aktivitas yaitu pemanasan dan pendinginan tidak peduli aktivitas apa itu seperti bermain bola, bola voli, lari, berenang, dll. Latihan peregangan yang dilakukan sebelum memulai latihan harus dinamis dan tepat.
Contohnya termasuk rotasi lengan, rotasi kaki, dan rotasi batang tubuh. Sebaliknya, apa yang dilakukan setelah berolahraga harus merupakan gerakan yang menargetkan area yang digunakan selama berolahraga. Meskipun tidak berolahraga, tidak ada salahnya jika melakukan peregangan ringan. Peregangan bisa dilakukan setidaknya 3 kali seminggu secara konsisten. Tubuh juga akan lebih sehat.
Untuk mendukung aktivitas senam anak, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak agar kebutuhan energinya juga terpenuhi. Tubuh tetap sehat dan kuat dengan produk-produk Nestle yang kaya akan nutrisi seperti susu ataupun snack-snack sehat lainnya untuk si kecil.