Etik hindu
India merupakan salah satu peradaban setidaknya kuno di negeri. Orang-orang bercakap-cakap Indo-Eropa yang merambah India pada milenium ke-2 SM mendirikan pemukiman rasio besar serta mendirikan kerajaan yang kokoh. Dalam darmawisata era, sekerumun intelektual, para Brahmana, jadi pendeta serta orang-orang berpendidikan; regu lain, raden mas serta angkatan, jadi Ksatria; golongan pertanian serta perdagangan dituturkan Waisya; serta pengrajin serta pegawai jadi Sudra. Begitulah asal mula penghitungan orang Hindu jadi 4 varna, ataupun “golongan”. HomeSchooling Di Tangerang Selatan
yakni asal muasal pokok dari seluruhnya tindakan di India kuno. Itu amat menarik serta meliputi tidak cukup restu serta ikram tapi jua adicita, kebajikan, hukum, serta pemerintahan. jua mengisi cita-cita pembelajaran, serta penelitian referensi Veda amat dibutuhkan buat kumpulan yang lebih mahal. tingkatan instruksi didefinisikan dengan amat bagus. sepanjang masa awal, anak menerima pembelajaran dasar di rumah. pangkal pembelajaran menengah serta sekolah resmi diisyarati dengan ritual yang diketahui selaku upanayana, alias ritual benang, yang dibatasi buat anak laki-laki saja serta kurang lebih patut untuk anak laki-laki dari 3 kumpulan yang lebih mahal. Anak laki-laki Brahman melaksanakan ritual ini pada umur 8 tahun, anak laki-laki Ksatria pada umur 11 tahun, serta anak laki-laki Waisya pada umur 12 tahun. Anak laki-laki itu hendak meninggalkan rumah bapaknya serta merambah ashrama gurunya, semacam rumah yang terdapat di tengah area sylvan. . Acarya hendak memperlakukannya kayak buah hatinya sendiri, memberinya pembelajaran free, serta tidak memungut anggaran apapun buat mes serta penginapannya. anak didik wajib memelihara api tumbal, melaksanakan profesi rumah tangga gurunya, serta memelihara ternaknya. HomeSchooling Di Tangerang Selatan
Pelajaran p terlihat fase ini terdiri dari pengucapan Veda (“lagu pujian”) serta ilmu-ilmu bantu-fonetik, peraturan penerapan dedikasi, peraturan bahasa, astronomi, prosodi, serta etimologi. tabiat pembelajaran, bagaimanapun, bertentangan cocok dengan keperluan kumpulan. guna anak dari golongan raja padri, ada kurikulum pelajaran yang tentu. Trayi-vidya, alias pemahaman perihal 3 Veda—kitab ceria Hindu yang setidaknya kuno—adalah patut menurutnya. sepanjang semua les di sekolah, semacam di akademi teratas, anak didik mesti meninjau brahmacharya—yaitu, menggunakan busana simpel, hidup dengan santapan lazim, memanfaatkan tempat tidur yang keras, serta melakukan kehidupan selibat.