Saat ada jenazah yang menginggal sebagai umat islam kita ini harus menyolatkan. Tempat untuk melakukann sholat jenazah ini harus Anda ketahui, walaupun sholat jenazah ini bisa dilakukan di mana saja yang paling penting tempatnya in bersih, tapi walaupun begitu akan lebih baik lagi jika sholatnya ini di lakukan didalam masjid. Hal tersebut tercantum dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, ynag berbunyi:
“Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata: ‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensalatkannya.’ Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’
Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla’,” (HR Muslim).
Tata Cara dan Bacaan Sholat Jenazah
- Berdiri menghadap kea rah kiblat
- Melakukan takbir sebanyak 4 kali
- Takbir pertama membaca surah Al Fatihah
- Takbir kedua membaca shalawat
“Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad wa’ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina ibraahiim fil ‘aalamiina innaka khamiidum majiid.”
Artinya: “Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”
- Takbir ketiga membaca bacaan doa sholat jenazah laki-laki
“Allahummagfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu’anhu wakrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wagsilhu bilma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun.”
“Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.”
- Takbir keempat membaca doa untuk jenazah
“Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu”
Artinya: “Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunmilah kami dan dia.”
- Mengucap salam
Doa Selesai Sholat Jenazah
“Allahumaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahuu wawasi’ madkholahu wa aghsilhu bil maai watsalji wa baradi wa naqqihi minal khothooyaa kamaa yunaqqo tsaubul abyadhu mina dannasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiran min ahlihi wazaujan khoiran min zaujihii waqihi fitnatal qabri wa ‘adzaabin naari. Allahumaj’alhu qabrahuu raudhotan min riyadhil jannah walaa taj’alhu hufrotin min hufrin niiraani.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, sayangi, afiatkan dan maafkan kesalahannya. Muliakan tempat turunnya, luaskan tempat masuknya, sucikan dia dari kesalahan-kesalahannya, sebagaimana baju putih yang disucikan dari kotoran. Mandikan dia dengan air, es dan embun. Gantikan rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, istri atau suaminya dengan istri atau suami yang lebih baik, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksaan kubur – atau dari siksaan neraka. Ya Allah, jadikanlah kuburnya taman di antara taman-taman surga dan jangan jadikan liang dari lubang-lubang neraka.”