Tips Dalam Belajar Desain Grafis Untuk Pemula: Recomended Banget

Tips Dalam Belajar Desain Grafis Untuk Pemula
Masnis.com

Bagi banyak orang, menggambar dan mendesain dulunya merupakan kemewahan. Mereka hanya dapat menggambar atau membuat karya secara manual. Dengan menggambar di atas kertas atau buku sketsa.

Sekarang, perangkat telah memungkinkan gambar dibuat di komputer dan digunakan untuk banyak kegunaan. Ada banyak alat atau program menggambar dan desain yang dapat digunakan. Sampai saat ini, desain grafis sudah menjadi kebutuhan bahkan profesi.

Desain grafis sekarang menjadi hal yang populer untuk dipelajari dalam pemasaran. Bukan hanya desainer. Karena di era content-driven seperti sekarang ini, tentunya membuat desain grafis yang menarik untuk pemasaran sangatlah penting.

Oleh karena itu, kita perlu belajar tentang desain grafis. Mungkin untuk mempelajari ilmu dasar atau basic design itu sendiri.

Dengan cara ini kita tahu desain mana yang bagus dan mana yang buruk.

Berikut 8 tips belajar desain grafis secara otodidak bagi yang belum tahu banyak tentang desain.

Selalu Dengar Apa yang Diinginkan Audiens

Sebelum masuk ke aspek teknis desain grafis, kita perlu mengetahui terlebih dahulu selera audiens yang kita targetkan untuk melihat desain kita. Sehingga desain dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan. Karena desain yang tidak sesuai dengan audiens akan sulit diterima.

Kita juga perlu melihat berbagai contoh dari desainer ternama lainnya. Kita bisa mengikuti atau mengikuti desainer yang memiliki ciri khas.

Dengan cara ini, kita akan dapat menemukan tren desain yang disukai banyak orang.

Kami juga akan dapat terus memperbarui desain kontemporer dan tidak ketinggalan zaman. Sehingga desain yang dirancang lebih menarik bagi banyak khalayak.

Pelajari Istilah-Istilah Desain

Bahasa adalah hal terpenting dalam desain. Oleh karena itu, perlu mempelajari terminologi dalam desain. Anda bisa belajar banyak hal terkait dunia desain maupun Istilah Istilah di dalam di website Masnid.com.

Jika kita tidak memahami istilah-istilah dalam desain, bisa dipastikan kita tidak akan bisa menggunakan fitur-fitur dalam desain. Karena kami sendiri kurang paham dengan nama dan kegunaan fitur tersebut.

Mempelajari terminologi desain dapat dimulai dengan membaca banyak terminologi desain secara online. Ada banyak hal yang harus dipahami. Dari font, palet warna, kerning, spasi, perataan, hierarki, latar belakang, latar depan dan banyak istilah lainnya.

Koleksi Desain yang Keren

Ketika Anda memutuskan untuk belajar desain, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat katalog desain yang bagus. Desain ini dapat diambil dari berbagai sumber. Semuanya harus dikumpulkan agar bisa dipelajari.

Ada berbagai cara untuk mengumpulkannya. Dari membuat bookmark di browser web, mengompilasinya di Pinterest, atau menyimpannya ke komputer Anda.

Setelah Anda mengumpulkannya, pelajari tentang berbagai item yang ada di luar sana. Mulai dari warna, font, font, jarak, hierarki, dll. Dengan mempelajari hal ini, kita dapat mengetahui ciri-ciri seorang desainer. Kemudian bandingkan dengan desainer lain.

Portofolio desain dari desainer top dapat ditemukan di situs seperti Dribbble dan Behance. Di dalamnya kita bisa melihat karya desain dari berbagai hal. Dari desain web, UX dan desain grafis hingga tipografi.

Jangan Takut Meminta dan Menerima Masukan

Ketika kita sudah berhasil membuat desain sendiri, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menerima kritik membangun dari para desainer yang paling berpengalaman. Jangan buat kami malas menerima masukan.

Mendengar kritik terhadap pekerjaan Anda bisa jadi menakutkan, tetapi ini adalah cara yang efektif untuk belajar dan mengembangkan diri Anda.

Bagaimanapun, penting bagi kita untuk memahami bahwa desain adalah bisnis pribadi. Dan kita tidak harus sepenuhnya setuju dengan kritik itu.

Jika Anda tidak mengenal desainer yang lebih berpengalaman, kami dapat memposting karya kami di media sosial.

Dengan cara ini, input akan datang langsung dari audiens yang kita targetkan. Kita juga bisa bertanya kepada keluarga, kerabat dan teman. Karena tujuan desain kami sebenarnya bukanlah para desainer.

Berlatih Membuat Desain

Ketika kita memahami teknik, pola, dan terminologi yang ditemukan dalam desain, kita dapat menonton atau mempelajari tutorial. Kemudian kita bisa mulai membuat desain kita sendiri.

Ada banyak tutorial yang perlu dipertimbangkan. Di YouTube atau di situs desain lainnya, biasanya mereka memiliki banyak contoh tutorial. Ikuti tutorialnya. Sehingga kita dapat melatih bakat kita dalam desain.

Tentu saja, kita perlu berlatih keras. Semakin banyak kita melatih ketekunan kita, semakin terampil kita dalam desain. Karena tidak ada yang bisa mendesain hanya dalam satu malam. Semuanya butuh proses. Termasuk desainnya.

Dengan terus berlatih, kita juga menjadi sadar akan berbagai fungsi yang ada pada alat desain atau software. Semakin efisien kita menggunakannya, semakin cepat kita bisa mengerjakan desainnya. Desain grafis juga akan lebih murah.

Mulai Mendesain

Langkah terakhir yang sulit dilakukan adalah: mulai mendesain. Padahal, membaca tips bisa menambah pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan agar bisa mendesain. Namun, semua itu akan sia-sia jika semua informasi yang didapat tidak diterapkan.

Jadi, mulailah merancang dan berlatih sehingga Anda dapat segera menerapkan apa yang telah Anda pelajari. Selain itu, dengan mulai mendesain, kita bisa belajar mana yang bagus dalam desain dan mana yang tidak. Agar tidak terulang di kemudian hari.

Mulai dari yang kecil. Misalnya, dengan menetapkan jadwal desain, dengan menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Jangan terlalu arogan dengan menetapkan jadwal yang tidak bisa kita pertahankan.

Saat Anda memulai, jangan terlalu cepat menyerang. Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk belajar desain.

Karya desain kami juga tidak sebanding dengan karya desainer profesional.

Gunakan Platform Desain Online

Menggunakan perangkat lunak desain profesional seperti Adobe Photoshop, InDesign, Illustrator atau CorelDRAW memiliki banyak kekurangan yang harus digunakan oleh desainer pemula.

  • Pertama, program ini dirancang untuk para profesional. Sehingga memiliki banyak alat dan fitur yang biasa digunakan oleh para profesional. Sayangnya, bagi yang belum tahu, fitur-fitur ini bisa membingungkan.
  • Kedua, menggunakan perangkat lunak menghabiskan banyak uang. Paling tidak, kita perlu membeli lisensi perangkat lunak asli untuk dapat menggunakan semua fitur-fiturnya.

Selain itu, penggunaan perangkat lunak desain membutuhkan alat yang berkualitas. Artinya bisa digunakan dengan benar. Misalnya laptop atau komputer dengan spesifikasi yang bagus. Dan semua ini membutuhkan lebih banyak uang.

Cara termudah untuk digunakan oleh desainer pemula adalah dengan menggunakan platform desain online seperti Canva. Website ini menawarkan kemudahan dan memiliki fitur-fitur yang memudahkan penggunanya.

Desainer pemula dapat menggunakan templat, opsi warna, dan font mereka sendiri. Bahkan mereka yang belum pernah mendesain akan mudah memahami desain dengan Canva.